Profesional & Pengalaman

Ikut berpartisipasi membangun kebudayaan dan pendidikan manusia Indonesia.

Sang Pemberontak – Otodidak nan Berotak

Sang Pemberontak – Otodidak nan Berotak

Oleh Bona Ventura Ventura Disakiti tanpa tahu sebab sungguh menghunjam sanubari. Apalagi jika alasan seseorang yang menyakiti tersebut tidak diketahui hingga maut menjemput. Dalam kehidupan tidak hanya hitam dan putih. Terkadang ada sisi abu-abu. Sebuah sisi yang tak terbuka dan terkadang sungguh gelap pekat tak teridentifikasi. Sebuah tindakan menyakiti yang tak terperi tergambar dalam buku,Baca selengkapnya tentangSang Pemberontak – Otodidak nan Berotak[…]

MEMBEDAH ILUSI  IDENTITAS ARAB DI INDONESIA

MEMBEDAH ILUSI IDENTITAS ARAB DI INDONESIA

Oleh: Haidar Bagir Saya Haidar Bagir Alhabsyi. Tetapi saya tak pernah memakai nama marga saya itu—Alhabsyi—di belakang nama saya. Dan jika ingatan saya benar, saya dengan penuh kesadaran melakukan hal itu. Kesadaran apa itu? Karena saya tak ingin diidentifikasi sebagai “Arab” dan lebih senang dianggap sebagai bangsa Indonesia seperti yang lain (sayang sekali wajah saya:Baca selengkapnya tentangMEMBEDAH ILUSI IDENTITAS ARAB DI INDONESIA[…]

SEORANG KIAI YANG ABADI

SEORANG KIAI YANG ABADI

Oleh: Tofik Pram Menurut saya, dia adalah pejalan sunyi yang melipir menuju palung kesadaran historis. Dia adalah seorang intelektual yang sangat teliti. Dia memilih untuk menghindari debat dan hujat. Dia bukanlah petarung dunia maya. Dia bergerak secara nyata, sebab dia suka yang nyata-nyata. Mungkin karena itulah namanya Agus Sunyoto. Kiai Agus Sunyoto M.PD. Padanyalah sayaBaca selengkapnya tentangSEORANG KIAI YANG ABADI[…]

Dialektika Hitam-Putih di Indonesia

Dialektika Hitam-Putih di Indonesia

Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Kiai Muwafiq atau Gus Muwafiq lahir di Lamongan, 2 Maret 1974. Dia adalah ulama Nahdlatul Ulama’ (NU) dari Sleman, Yogyakarta. Gus Muwafiq dikenal sebagai salah satu orator NU ‘zaman now’ karena kedalaman ilmu dan kemampuan orasinya. Dia juga mendalami berbagai ilmu lain, salah satunya ilmu sejarah dan peradaban dari sumber-sumber autentik,Baca selengkapnya tentangDialektika Hitam-Putih di Indonesia[…]

Hamka Dalam Labirin Pustaka

Hamka Dalam Labirin Pustaka

Menurut Haidar Musyafa, Hamka menulis tidak kurang 120 buku. Selaksa buku ini mengabadikan tokoh Maninjau ini, dalam banyak aspek, hingga sekarang. Pendiri Panji Masyarakat ini sudah wafat setengah abad yang lalu, namun karyanya masih dicetak ulang dan dibaca oleh generasi sekarang. Buku terbaru Haidar Musyafa ini juga banyak berutang jasa kepada pustaka yang ditulis HamkaBaca selengkapnya tentangHamka Dalam Labirin Pustaka[…]

Talang Plastik

Talang Plastik

Oleh : Sirajuddin Bariqi Sekira akhir tahun lalu, saya diminta untuk menjadi pemateri dalam sebuah forum pelatihan di Kabupaten Kulon Progo. Oleh panitia kegiatan, saya dijadwalkan mengisi materi pada jam sepuluh malam. Karena sedikit-banyak saya tahu kondisi kepanitiaan, saya urung memprotes waktu dan tempat yang bagi saya cukup ekstrem. Waktu tempuh yang lumayan dan tempat yangBaca selengkapnya tentangTalang Plastik[…]

Buya Hamka dan Urat Tunggang Pancasila

Buya Hamka dan Urat Tunggang Pancasila

Senin malam, 7 Mei 1951 bertepatan dengan 30 Rajab 1370 H, Pemerintah Indonesia menggelar peringatan Isra’ dan Miraj’ Nabi Muhammad saw di Istana Negara, Jakarta. Dalam acara tersebut, Presiden Soekarno menyampaikan pidato kenegaraan yang kemudian dipancarkan secara nasional, baik melalui surat kabar-surat kabar maupun melalui Radio Republik Indonesia (RRI). Di antara hal penting yang disampaikanBaca selengkapnya tentangBuya Hamka dan Urat Tunggang Pancasila[…]

Hamka, Anak Nakal yang Kemudian Jadi Ulama Besar

Hamka, Anak Nakal yang Kemudian Jadi Ulama Besar

Mungkin tidak banyak yang tahu, nama Hamka adalah singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Sebagai orang Minang, lazim pula menyematkan sebutan “Buya” bagi para uztad atau penceramah agama, maka nama Buya Hamka, sangatlah terkenal, bahkan sampai sekarang, setelah 37 tahun beliau wafat. Tidak terhitung lagi buku yang ditulis oleh Hamka. Demikian pula buku yangBaca selengkapnya tentangHamka, Anak Nakal yang Kemudian Jadi Ulama Besar[…]

KISAH KIAI ABDUL JALAL I: BUAH MANIS SEJARAH PENYEBARAN ISLAM

KISAH KIAI ABDUL JALAL I: BUAH MANIS SEJARAH PENYEBARAN ISLAM

“Bismillah Ar-Rahman Ar-Rahim Sluman sluman slamet Slamet kersaning Allah Sengkola-sengkolo podo nyingkir Jatu kramaku cepakno Laa ilaha illallah teguh rahayu rahayu…” -ooOoo- Tak terbayangkan dalam pikiran saya, bagaimana peradaban Islam dimulai di tanah Nusantara yang sangat kaya raya ini. Bukan saja karena luas wilayahnya jauh melampaui Jazirah Arab, atau karena daratannya terpisah satu sama lain, terhalang olehBaca selengkapnya tentangKISAH KIAI ABDUL JALAL I: BUAH MANIS SEJARAH PENYEBARAN ISLAM[…]