Description

Sultan Hamengku Buwono IX adalah salah satu dari ‘Bapak Bangsa’ yang patut dikenang dan diteladani. Beliau dikenal sebagai sosok pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, bijak dan rela berkorban apa saja demi bangsa dan negara. Tak heran jika kemudian beliau dicintai, disayangi dan dihormati oleh rakyatnya.
.
Di masa-masa sulit, saat kedaulatan negara terancam, Sultan Hamengku Buwono IX tampil sebagai penjaga gawang republik. Saat situasi Jakarta terancam, beliau usulkan agar ibukota negara dipindah ke Jogja. Selama itu, tidak hanya tenaga dan pikiran Sultan saja yang tercurah. Tapi kas keraton dan kekayaan pribadinya turut disumbangkan untuk kepentingan republik. Dalam episode Bangka, ketika Presiden Sukarno dan para pemimimpin gamang kembali ke ibukota Yogyakarta pasca hengkangnya pasukan Belanda karena tak punya cukup biaya untuk membeli tiket pesawat dan modal untuk menjalankan roda pemerintahan, Sultan Hamengku Buwono IX memberikan cek senilai 6,5 juta gulden. Jumlah yang sangat fantastis, setara dengan uang 500 triliun saat ini.
.
Suatu saat ketika Sultan Hamengku Buwono IX diberi amanah menjadi Menteri Utama Bidang Ekonomi Keuangan dalam Kabinet Ampera, pernah ada pihak yang berusaha menyuapnya dengan iming-iming mobil Mercedes Benz dan satu koper penuh berisi uang. Pihak penyuap mengatakan mobil mewah dan sekoper uang itu akan menjadi milik Sultan asal beliau memberikan izin impor 7 ton vetsin. Tawaran itu membuat Sultan marah. Wajahnya merah padam karena pernyataan pihak penyuap itu sangat melukai perasaannya.
.
“Coba kalian pikir, buat apa 7 ton vetsin di impor, sementara rakyat kita sedang kesulitan bahan pangan dan beras. Vetsin hanya berguna untuk membuat enak masakan, sementara saat ini tidak ada bahan pangan yang bisa dimasak oleh rakyat kita. Apa yang mau dienakkan jika bahan makanan sulit di dapat dan di mana-mana rakyat kita kelaparan?”