Kartini

Hanya perempuan yang sanggup bikin laki-laki merasa berkuasa dan iba. Padahal di balik itu mereka justru cekikikan mengasihani kaum laki.

Kartinian dan lain-lainnya adalah cara Tuhan mengatur rezeki: tukang salon, tukang sewa baju-baju daerah, dan lain-lain. Asyik, asyik asyik sip sip Kartini.

Aku sedang membayangkan alm Franky Sahilatua nyanyi lagunya “Lelaki dan Rembulan” buat Kartinian hari ini..

Apakah perempuan masih perlu dibela?

Kasat mata mereka tertindas, tapi bukankah di balik itu perempuan menguasai laki-laki?

Hanya perempuan yang sanggup bikin laki-laki merasa berkuasa dan iba. Padahal di balik itu mereka justru cekikikan mengasihani kaum laki.

Tapi kemunafikan selalu terkesan menang. Maka tata negarapun ngikut. Dibikin kementerian pemberdayaan perempuan, padahal udah tahu perempuan berkuasa.

Duryudana tuh Raja Diraja Kurawa yang praktis tanpa tanding. Siapa yang bisa menaklukkan? Yang bias Cuma perempuan namanya Banuwati

Dan guoblognya, Raja Duryudana mau-maunya dipecundangi Banuwati. Putri Raja Mandaraka itu mau nikah asal dirias oleh Arjuna secara tertutup 40 hari-malam.

Yang berabad-abad paling bikin keki tuh laki-laki nggak pernah ngerti perempuan. Tapi perempuan tahu betul tentang laki-laki.

Gembar-gembor minta kesetaraan gender, tapi perempuan di mal minta parkir khusus perempuan, antre prasmanan didulukan, dan lain-lain.

@rendicahya: mbah bisa nyanyi lagu Ibu Kita Kartini nggak?

Nggak. Karena persis lagu O Ina Ni Keke. Nggak tahu siapa njiplak siapa

Makanya pertunjukan-pertunjukan kebanyakan bertema perempuan. Klo perempuan udah beli tiket, suami mau nggak mau mesti ikut.Tak sebaliknya. Kalau laki-laki yang tertarik sama tema perttunjukan dan beli tiket belum tentu istriya mau ikut. Bahkan belum tentu diizinkan pergi oleh istrinya.

Dan sekarang aku sering lihat temen bawain tas istrinya. Inikah cita-cita Kartini ?

Pak SBY mbok sekali-kali saya dipasrahi tugas bikin naskah pidato soal Kartini. Saya siap heuheuheuheu…

Lho laki-laki bawain belanjaan nggak papa. Tapi kalau bawain tas Prada atau Louis Vuiton istrinya? Aku sering lihat. Rasanya gimana gitu.

Kenapa suatu hari spanduk PDIP tentang Hari Kartini 20 April? Masyarakat mikir. Mungkin mereka evaluasi kalau 21 April emansipasi udah kebablasan. Maka atret dari 21 ke 20.

Dulu guyonnya mas @gm_gm: gimana perempuan ma laki-laki bisa ketemu wong kebutuhannya beda. Laki-laki ingin perempuan. Perempuan ingin laki-laki.

Supaya adil, Klo menurut Tarekat Al-Jancukiyah, Hari Kartini itu diperingati nanti pas hari lahir Tjoet Nya’ Dhien.

Tapi benarkan kita mencintai Kartini? Saban tahun gembar-gembor soal Kartini, tapi museum Kartini di Jepara terbengkalai. Ngenes kalau kau datang ke sana.

Yup. Dua kali aku mampir di bekas rumah (museum) Kartini di Jl. Alun-alun No 1 Jepara pas ndalang di sana. Ngenes. Mangkrak terbengkalai.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × three =