Profesional & Pengalaman

Ikut berpartisipasi membangun kebudayaan dan pendidikan manusia Indonesia.

Sang Pemberontak – Otodidak nan Berotak

Sang Pemberontak – Otodidak nan Berotak

Oleh Bona Ventura Ventura Disakiti tanpa tahu sebab sungguh menghunjam sanubari. Apalagi jika alasan seseorang yang menyakiti tersebut tidak diketahui hingga maut menjemput. Dalam kehidupan tidak hanya hitam dan putih. Terkadang ada sisi abu-abu. Sebuah sisi yang tak terbuka dan terkadang sungguh gelap pekat tak teridentifikasi. Sebuah tindakan menyakiti yang tak terperi tergambar dalam buku,Baca selengkapnya tentangSang Pemberontak – Otodidak nan Berotak[…]

Sikap Toleran Hamka

Sikap Toleran Hamka

Oleh: Ridwan Nurochman Hamka bukan ulama biasa. Ia bukan mubalig ‘ala kadarnya’. Buya Hamka –biasanya ia disapa–adalah seorang ulama yang sangat toleran, diterima semua kalangan dan dihormati kawan. Dakwahnya luwes dan menyentuh semua kalangan. Ia juga bukan seorang fanatik. Buya Hamka tidak antipati terhadap kelompok yang berbeda cara ibadah, bahkan beda keyakinan. Mereka justru didekatinya,Baca selengkapnya tentangSikap Toleran Hamka[…]

Memahami Hamka Lebih Dekat

Memahami Hamka Lebih Dekat

Menghargai dan menghormati perbedaan merupakan pelajaran penting dalam Islam. Dengan saling menghargai dan menghormati, maka akan timbul spirit harmoni. Termasuk dalam konteks ini adalah menghargai perbedaan keyakinan dan pendapat. Perbedaan bisa menjadi rahmat bila kita bisa saling terbuka, bertoleransi, dan menghargai satu sama lain. Adanya perbedaan bukanlah sebuah alasan untuk menciptakan saling bermusuhan, namun dijadikan modalBaca selengkapnya tentangMemahami Hamka Lebih Dekat[…]

Hamka Pun Belajar kepada Rasulullah

Hamka Pun Belajar kepada Rasulullah

Belakangan ini ramai postingan seseorang yang mengaku ustad dan namanya terkenal di media. Ustad ini memiliki banyak jamaah. Karena dakwahnya yang ngetop, banyak orang semakin bersemangat belajar kepadanya. Salah satu yang membuat orang tertarik kepadanya adalah, karena dalam setiap kesempatan dakwah ia selalu menisbahkan dirinya telah belajar langsung kepada Rasulullah dan para sahabat. Secara normatif hal iniBaca selengkapnya tentangHamka Pun Belajar kepada Rasulullah[…]

Semakin dekat dengan Buya Hamka

Semakin dekat dengan Buya Hamka

Buya Hamka merupakan seorang sastrawan, wartawan, sekaligus ulama termasyur yang pernah dimiliki Indonesia. Kiprahnya dalam dunia dakwah dimulai dari menjadi seorang wartawan yang menulis artikel-artikel islam. Beberapa majalah besutan beliau baik yang ber-edisi singkat maupun panjang selalu viral dan dimintai pembaca, bahkan sempat dibredel, salah satunya adalah majalah Panji Masyarakat. Karya karya nya masih bisaBaca selengkapnya tentangSemakin dekat dengan Buya Hamka[…]

Sisi Lain Si Abdul Malik (Buya Hamka)

Sisi Lain Si Abdul Malik (Buya Hamka)

Selain lebih suka belajar secara mandiri atau otodidak di luar kelas, Malik sebenarnya juga tipe anak yang sangat tekun dalam menyimak petuah-petuah yang diberikan oleh guru-gurunya, khususnya orangtuanya sendiri, Haji Rasul. Sebagai anak seorang ulama besar di tanah Minang, tentu saja Malik memiliki banyak kesempatan untuk menyimak dan kemudian mengamalkan apa-apa yang dinasehatkan oleh orangtuanyaBaca selengkapnya tentangSisi Lain Si Abdul Malik (Buya Hamka)[…]

Karya Buya Hamka Diburu Mahasiswa Luar

Karya Buya Hamka Diburu Mahasiswa Luar

Oleh: Ahmad Soleh* Teringat saat kuliah dulu, dalam beberapa mata kuliah sastra, karya-karya Buya Hamka kerap dijadikan bahan untuk dikaji. Karya-karya ulama dan pujangga bernama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah itu disebut sebagai karya yang luar biasa, masterpiece, dan menginspirasi tidak hanya bagi pembaca di Indonesia, tapi juga di level Asia dan mungkin lebihBaca selengkapnya tentangKarya Buya Hamka Diburu Mahasiswa Luar[…]

Hamka, Anak Nakal yang Kemudian Jadi Ulama Besar

Hamka, Anak Nakal yang Kemudian Jadi Ulama Besar

Oleh: Irwan Rinaldi Sikumbang Mungkin tidak banyak yang tahu, nama Hamka adalah singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Sebagai orang Minang, lazim pula menyematkan sebutan “Buya” bagi para uztad atau penceramah agama, maka nama Buya Hamka, sangatlah terkenal, bahkan sampai sekarang, setelah 37 tahun beliau wafat. Tidak terhitung lagi buku yang ditulis oleh Hamka.Baca selengkapnya tentangHamka, Anak Nakal yang Kemudian Jadi Ulama Besar[…]